Mungkin anda yang sedang membaca artikel
ini pernah merasakannya. Tidur sedang enak. Mendadak terasa ingin
bangun, tapi sulit bergerak ataupun berteriak. Biasanya diikuti dengan
halusinasi yang menyeramkan yaitu seperti melihat sosok di sekitar
tempat tidur, dan dapat berlangsung dalam hitungan detik hingga menit.
Dalam istilah kesehatan,ini disebut sleep paralysis.
Fenomena ini kerap dikaitkan dengan hal
mistis. Sebab, bentuk halusinasi yang muncul bisa menyerupai sosok
sahabat, kerabat yang telah meninggal, bayangan hitam, atau hantu,
tergantung yang sedang kita pikirkan. Kondisi tersebut diduga terkait
malfungsi tidur pada tahap rapid eye movement (REM). Berdasarkan
gelombang otak, tidur terbagi empat tahap. Tahap tidur paling ringan
(masih setengah sadar), tahap tidur lebih dalam, tidur paling dalam, dan
tahap REM. Pada tahap itulah mimpi terjadi.
Saat tubuh terlalu lelah, gelombang otak
tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar
(saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, langsung melompat ke
tahap mimpi (REM). Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi
tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat
sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah adanya halusinasi muncul
sosok lain yang merupakan ciri khas mimpi.
Di Barat, fenomena ini sering disebut
mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang
muncul. Ada pula yang melaporkan melihat agen rahasia asing atau alien.
Pada banyak lukisan abad pertengahan dapat kita lihat sosok roh jahat
menduduki dada seorang perempuan, sehingga ia dalam ketakutannya merasa
sulit bernapas.
Sleep paralysis bisa terjadi pada pria ataupun perempuan. Usia rata-rata orang pertama mengalami gangguan tidur ini di kisaran 14-17 tahun. Tapi, intensitasnya makin tinggi seiring bertambahnya usia.