Minggu, 19 Juli 2009

Cara Melindungi Transaksi Online Kita Dari Tangan Tangan Jahil

By 21.52.00

Antisipasi pencurian transaksi online



1. Tetapkan batas transfer maksimal yang tidak terlalu besar untuk transaksi on­line. Semakin kecil jumlahnya, semakin kecil resikonya.



2. Gunakan hanya login terenkripsi yang aman. Mengenali website aman pada prefix ‘https://’ dan icon berbentuk gem­bok pada akhir alamat. Browser lama akan menampilkan icon tersebut pada pinggir kanan bawah window.



3. Selain antivirus, anti spyware, dan tools proteksi lainnya, update juga semua apli­kasi yang ter-install di PC Anda. Dengan demikian, tidak banyak kesempatan bagi para penjahat online. Periksalah secara teratur aktualitas semua aplikasi. Keba­nyakan aplikasi dan sistem operasi Win­dows memiliki fungsi auto-update. Jadi, gunakanlah.



4. Periksa secara regular, saldo dan re­kening di bank Anda. Apabila terjadi ke­janggalan, segera hentikan dan batalkan transaksi.


5. Menyimpan nomor PIN dan password dalam sebuah file teks tanpa enkripsi pa­da PC. Mengetikkan password berulang kali memang merepotkan, tetapi jangan pernah menyimpannya tanpa enkripsi. Lebih baik, jangan tuliskan sama sekali!


6. Menggunakan PC bukan milik Anda untuk melakukan transaksi online atau mengakses rekening di bank. PC di war­net, bandara, atau hotel terkadang sudah tercemar malware.



7. Memercayai semua pesan e-mail atau chat. Pesan phishing masih merupakan alat yang paling sering digunakan un­tuk penipuan di Internet. Perlu diingat, bahwa bank Anda tidak mungkin mengi­rim e-mail tanpa diminta.




  1. Men-download atau menjalankan soft­ware dari sumber tidak dikenal. Dengan trik-trik sederhana, hacker juga mence­mari beragam program populer dengan virus dan trojan. Terutama copy bajakan yang semakin sering menjadi sasaran.


Mengenali Phishing dengan Cermat



Salah satu metode yang dilakukan penjahat Internet adalah dengan membuat website phishing. Untuk membedakan antara website yang asli dan palsu, Anda harus melihatnya dengan cermat. Berikut tiga contoh:




  1. Warna sinyal: Banyak ciri-ciri yang da­pat membantu Anda untuk mengenali website asli dengan pasti. Biasanya, In­ternet Explorer menandai website yang aman dengan warna hijau. Artinya, ko­neksi ke bank tidak hanya terenkripsi, melainkan juga lulus tes keaslian. Mulai versi 3, Firefox juga melakukannya.



  1. Koneksi terenkripsi: Dalam versi browser yang lebih lama, Anda dapat mengenali koneksi terenkripsi pada icon kunci yang biasanya ada di sudut kanan bawah atau pada akhir baris alamat.



  1. Baris Alamat: Prefix “https://” dalam baris alamat menunjukkan koneksi teren­kripsi. Namun, sebenarnya prefix seperti ini pun tidak menjamin keamanan, karena hack er memiliki banyak trik untuk mem­buat sebuah koneksi tampak aman.