Rabu, 25 April 2012

Pernah 'Ditindih Hantu' Saat Tidur?

Mungkin anda yang sedang membaca artikel ini pernah merasakannya. Tidur sedang enak. Mendadak terasa ingin bangun, tapi sulit bergerak ataupun berteriak. Biasanya diikuti dengan halusinasi yang menyeramkan yaitu seperti melihat sosok di sekitar tempat tidur, dan dapat berlangsung dalam hitungan detik hingga menit. Dalam istilah kesehatan,ini disebut sleep paralysis.

Fenomena ini kerap dikaitkan dengan hal mistis. Sebab, bentuk halusinasi yang muncul bisa menyerupai sosok sahabat, kerabat yang telah meninggal, bayangan hitam, atau hantu, tergantung yang sedang kita pikirkan. Kondisi tersebut diduga terkait malfungsi tidur pada tahap rapid eye movement (REM). Berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi empat tahap. Tahap tidur paling ringan (masih setengah sadar), tahap tidur lebih dalam, tidur paling dalam, dan tahap REM. Pada tahap itulah mimpi terjadi.


Saat tubuh terlalu lelah, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, langsung melompat ke tahap mimpi (REM). Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM tapi tubuh belum, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah adanya halusinasi muncul sosok lain yang merupakan ciri khas mimpi.

Di Barat, fenomena ini sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Ada pula yang melaporkan melihat agen rahasia asing atau alien. Pada banyak lukisan abad pertengahan dapat kita lihat sosok roh jahat menduduki dada seorang perempuan, sehingga ia dalam ketakutannya merasa sulit bernapas.

Sleep paralysis bisa terjadi pada pria ataupun perempuan. Usia rata-rata orang pertama mengalami gangguan tidur ini di kisaran 14-17 tahun. Tapi, intensitasnya makin tinggi seiring bertambahnya usia.