Beberapa orang membeli sebuah properti tidak hanya untuk ditinggali,
tetapi untuk dijadikan investasi. Hal ini tidak terbatas hanya untuk
mereka yang profesional, tetapi anda yang amatir juga bisa meraup untung
dari properti milik anda.
Tapi, jalan menuju keberhasilan dalam meraup untung lewat properti butuh
kerja keras, apalagi untuk pemula. Memiliki properti untuk disewakan
merupakan tugas berat yang bahkan bisa merugikan jika anda tidak bisa
mengelolanya dengan. Di bawah ini ada beberapa tips, seperti dilansir
dari Investopedia, Kamis (21/6/2012), yang bisa membantu anda memilih
properti yang akan anda beli untuk disewakan kembali:
1. Memulai Pencarian
Dalam mencari properti yang akan anda beli untuk disewakan kembali, anda
bisa meminta bantuan agen properti profesional atau lakukan sendiri
saja juga tidak masalah. Biasanya, akan ada tekanan yang tidak perlu
jika bantuan jasa agen jika terlalu lama mengambil keputusan. Yang
paling penting anda harus melakukan pendekatan terhadap seluruh properti
dan lingkungan yang kira-kira sesuai dengan keinginan anda.
Cakupan daerah target properti anda bergantung pada apakah anda berniat
mengurusnya sendiri atau menyewa orang lain. Jika anda berniat mengurus
properti sewa itu sendiri, sebaiknya lokasi properti tersebut tidak jauh
dari rumah tinggal anda. Jika anda berniat untuk menyewa orang lain
untuk mengurusnya, lokasi tidak jadi masalah.
2. Lingkungan
Kualitas lingkungan akan menentukan sifat dan jenis calon penyewa
properti anda. Contohnya, jika anda membeli rumah di dekat universitas,
kesempatan untuk mendapatkan penyewa seorang mahasiswa akan lebih
tinggi. Apabila dekat mal atau perkantoran, jenis penyewa biasanya lebih
ke tipe karyawan atau karyawati.
3. Sekolah
Penyewa properti anda mungkin berniat untuk punya anak, jadi mereka
butuh tempat yang dekat dengan sekolahan. Saat anda sudah menemukan
rumah yang dekat dengan sekolah, cek kembali kualitas sekolah tersebut
karena akan mempengaruhi harga sewa yang anda patok. Jika ternyata
sekolah tersebut punya reputasi yang tidak terlalu baik, maka tidak akan
terlalu berpengaruh pada biaya sewa yang anda tentukan.
4. Tingkat kejahatan
Tidak ada orang yang mau tinggal di lingkungan dengan tingkat kejahatan
tinggi. Pergilah ke kantor polisi terdekat atau berselancarlah di dunia
maya untuk mencari data statistik tingkat kejahatan terkini mengenai
tempat yang akan menjadi lokasi properti anda. Hal ini lebih efektif
daripada bertanya langsung kepada si penjual rumah.
5. Lapangan kerja
Lingkungan yang dekat dengan perkantoran, apalagi dengan tingkat
kebutuhan sumber daya manusia yang tinggi, maupun banyak lowongan kerja,
akan menarik lebih banyak calon penyewa. Untuk mencari tahu mengenai
hal ini, anda bisa melihat data Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai
daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi, lalu bandingkan dengan
rata-rata pertumbuhan manusianya.
Anda juga bisa memantau rencana ekspansi perusahaan-perusahaan besar.
Jika anda tahu sebuah perusahaan akan membuat kantor atau pabrik baru di
satu lokasi, membuka sewa rumah atau apartemen di dekat tempat tersebut
akan sangat menguntungkan.
6.Sarana umum
Anda harus mengecek sarana-sarana umum yang tersedia di sebuah
lingkungan, baik yang sudah berdiri maupun yang masih dalam tahap
pengembangan. Sarana-sarana ini seperti taman umum, mal, bioskop,
transportasi publik. Ada banyak penyewa di lokasi ramai seperti ini.
7. Arah pertumbuhan kota
Perhatikan juga arah pertumbuhan kota. Pantau berita-berita mengenai
rencana pengembangan kota yang disampaikan oleh pemerintah setempat.
Jika di satu daerah mulai dibangun apartemen, kantor-kantor atau mal,
bisa jadi ini merupakan daerah dengan potensi pengembangan yang baik.
8. Harga sewa
Menentukan harga sewa bagi properti anda sangat penting, baik itu sebuah
rumah, kantor, maupun gudang. Jadi, anda harus tahu terlebih dahulu
harga sewa rata-rata jenis properti tersebut di lingkungan sekitar.
Sebelum membeli, anda harus buat hitung-hitung terlebih dahulu. Jika
ternyata harga sewa tidak cukup menutupi cicilan, pajak dan pengeluaran
lainnya, lebih baik anda cari lokasi lain. Cari tahu juga mengenai
rencana pengembangan lokasi tersebut dalam lima tahun ke depan, hal ini
akan mempengaruhi kenaikan harga sewa properti anda setiap tahunnya.
9. Faktor bencana alam
Asuransi akan menjadi pengeluaran yang sia-sia jika anda tidak
mengetahui latar belakang lokasi tempat properti sewaan anda. Jadi
sangatlah penting untuk mengetahui riwayat bencana alam di lokasi
tersebut. Jika area tersebut pernah terkena gempa bumi, banjir atau lain
sebagainya, memasang asuransi adalah pilihan yang tepat.
10. Kumpulkan Informasi
Seringlah mengobrol dengan para penyewa maupun pemilik di lingkungan
yang bersangkutan. Para penyewa biasanya lebih jujur dan terbuka
mengenai aspek-aspek negatif yang ada di sebuah rumah beserta
lingkungannya. Sering-sering juga mengunjungi lokasi yang sudah anda
incar, beda haridan beda waktu, supaya bisa kelihatan dengan jelas
perkembangan dan kelakuan masyarakar sekitar dan lingkungannya.
11. Jenis Properti
Secara umum, jenis investasi properti terbaik yang biasa dilakukan oleh
adalah menyewakan rumah atau apartemen. Banyak pasangan muda atau remaja
yang baru lulus kuliah biasanya mencari jenis properti seperti ini
untuk disewa dalam memulai hidupnya. Jika anda punya sebuah apartemen
maka tidak perlu direpotkan oleh segala macam perawatan karena tinggal
bayar dan akan diurus oleh pengelola gedung. Namun, jika anda punya
sebuah rumah yang akan disewakan, biasanya anda harus terjun langsung
untuk segala urusan perawatannya.
Akan tetapi rumah mungil yang lengkap dengan dua kamar tidur biasanya
lebih menarik perhatian, terutama para pasangan baru menikah. Lagipula,
menyewakan rumah kepada dua orang yang baru menikah berarti secara
finansial keduanya sudah mapan dan kecil kemungkinan untuk menunggak
uang sewa bulanan.
Kesimpulan
Setiap provinsi punya kota yang bagus, setiap kota punya lingkungan yang
bagus pula, begitu juga setiap lingkungan punya properti yang bagus.
Tapi anda butuh banyak kerja keras dan riset untuk bisa menelusuri tiga
unsur tersebut.
Ketika anda akhirnya menemukan properti untuk disewakan kembali,
nilailah secara wajar dan persiapkan keuangan anda sesehat mungkin.
Sehingga anda tidak akan putus asa mengharapkan properti tersebut cepat
menghasilkan uang, tetapi biarkanlah berjalan sampai matang.